6 Fakta Menarik dari Ibu Kota Baru

6 Fakta Menarik dari Ibu Kota Baru

Jackierobinsonwest – Ibukota baru Indonesia didirikan. Bukan di Jonggol atau Palangkaraya seperti yang sudah disebutkan, tapi di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

 

Jadi ibu kota Indonesia bukan lagi Jakarta. Tapi pindah ke wilayah Kalimantan. Nama ibu kota baru itu adalah Nusantara.

 

Ibukota Negara (IKN) di Kalimantan Timur segera dibangun. Pembangunan ini diharapkan selesai pada tahun 2024.

 

Pengembangan IKN sendiri dipusatkan di Kawasan Inti Pemerintah Pusat atau KIPP, di mana pengembangan lahan terlebih dahulu disiapkan, kemudian didukung oleh utilitas, drainase lingkungan, dll.

 

Simak rangkuman enam fakta Ibu Kota Baru, Nusantara, Ahok, dan Anggaran yang kami susun dari Sri Mulyani.

 

  1. Prioritaskan infrastruktur dasar

 

Seperti diketahui, infrastruktur dasar juga menjadi prioritas pembangunan ibu kota kepulauan Kalimantan Timur itu.

 

“Dalam hal perencanaan untuk memulai pembangunan infrastruktur, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan ibu kota negara, maka infrastruktur dasar tentu menjadi prioritas,” kata Danis H. Sumadilaga, Ketua Satgas Satgas Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Negara.

https://www.teknogoo.com/keuangan/pmi-malaysia-mendukung-rencana-indonesia-untuk-mendirikan-ibu-kota-baru/

  1. Membangun jalan dan pelabuhan

 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan anggaran tersebut akan diberikan kepada Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur. Diantaranya membangun akses jalan dan pelabuhan untuk mendukung pemindahan ibu kota negara.

 

“Dari perspektif Kementerian PUPR, akses dan jalan sangat penting dan alternatif lainnya adalah pengembangan pelabuhan. Dan kami akan mengidentifikasi area dan area pemerintah dan area inti pemerintah pada tahun 2022 dan 2024 dan fokus pada desain implementasi prioritas yang akan diterapkan,” dia menambahkan. kan

 

  1. Ahok masuk dalam daftar calon Pimpinan IKN

 

Profil empat calon presiden ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan empat calon tersebut pada Maret 2020.

 

“Untuk Bappenas akan segera kita tanda tangani executive order dimana nanti ada CEO (pemimpin). Kandidatnya ada, nama-namanya banyak. Satu, Pak Bambrodj (Bambang Brodjonegoro). Ahok. Tiga, Pak. Tumiyana. Empat, Pak Azwar Anas,” kata Jokowi pada 2 Maret 2020 di Istana Kepresidenan.

 

Namun, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengakui, nama-nama calon kepala lembaga IKN belum diumumkan secara resmi oleh Presiden.

 

  1. Ada 5 proses penarikan

 

Sri Mulyani mengatakan telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan Ibukota Negara (IKN) di Kaltim. Menurut dia, ada lima fase dalam proses penarikan modal, yang pertama berlangsung dari 2022 hingga 2024.

“Tahun 2022 kita lihat ke depan kementerian adalah kementerian PUPR lokasi dan anggaran untuk memulai pembangunan di sana,” kata Sri Mulyani di gedung DPR.

 

  1. Rencana kacau pakai PEN 2022

 

Selain itu, Sri Mulyani berencana menggunakan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 untuk membangun ibu kota baru. Namun, anggota Komite XI DPR dari Partai Demokrat Marwan Cik Asan menentangnya.

 

“Oleh karena itu, saya ingatkan untuk tidak melanggar undang-undang yang telah kita buat. Apa kriteria dalam pasal IKN ini?” kata Marwan dalam rapat kerja Komisi XI DPR dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

 

  1. Tanggapan Menkeu terhadap Anggaran PEN

 

Menkeu menegaskan tidak keberatan jika anggaran PEN tidak digunakan untuk pembangunan ibu kota negara (IKN). Apalagi jika penggunaannya dianggap melanggar peraturan perundang-undangan.

 

“Kalau PEN tidak bisa terkoneksi dengan IKN juga tidak apa-apa. Kami masih akan menggunakan pos kementerian PUPR sekitar Rp 110 triliun,” kata Mulyani Sri saat rapat kerja dengan Komisi XI.

 

Tetap di Jakarta atau pindah ke ibu kota baru?

Jika pemindahan ibu kota baru benar-benar berjalan, itu akan menjadi cerita baru bagi Indonesia. Pilihan ada di tangan Anda, apakah Anda ingin tinggal dan mencari nafkah di Jakarta atau pindah ke Kalimantan Timur, ibu kota baru Indonesia?

 

Pikirkan baik-baik tentang upah minimum, biaya hidup, dan budaya masyarakat Kalimantan Timur. Pasti ada bedanya dengan Jakarta.