5 Tips Mendapatkan dan Mengelola Modal untuk UMKM

3 Tips Jitu Supaya Pengajuan Kredivo Disetujui - Kredivo

Situasi pandemi ternyata membuktikan bahwa perekonomian Indonesia bisa ditopang dengan hadirnya UMKM.

Tidak bisa dimungkiri juga bahwa UMKM mampu menciptakan lapangan pekerjaan, dan bahkan menjadi sumber pendapatan bagi golongan tertentu sehingga bisa membantu dalam pembangunan ekonomi di perkotaan maupun di pedesaan.

Fakta tersebut menjadikan pemerintah memberikan berbagai insentif bagi para pelaku UMKM melalui berbagai kebijakan. Salah satunya seperti subsidi bunga pinjaman, restrukturisasi kredit hingga pemberian jaminan modal kerja dan insentif pajak.

Nah, bagi yang baru mau memulai usaha skala kecil, ada beberapa tips dalam mendapatkan modal usaha untuk UMKM. Apalagi saat ini ada banyak lembaga keuangan berbasis teknologi yang juga memberikan kemudahan cicilan 6 bulan dengan syarat yang mudah.

 

Modal Usaha dari Tabungan Pribadi

Hal lumrah yang dilakukan untuk memulai usaha adalah dari kocek atau tabungan pribadi. Usaha dengan modal tabungan pribadi memang lebih leluasa dan tidak memberatkan dari segi beban bulanan.

Namun, modal usaha ini juga harus dikumpulkan dalam proses yang lama apalagi jika modalnya perlu jumlah yang besar. 

Modal bisa didapatkan dari uang tunai tabungan atau bentuk kekayaan lainnya sehingga bisa dicairkan dan digunakan untuk modal usaha.

Modal dari tabungan sendiri merupakan modal yang sangat ideal karena bersifat independen serta tidak ada kewajiban dari pihak manapun. Sehingga arah bisnis bisa ditentukan sendiri sesuai dengan visi misi yang sudah dirumuskan. 

Menggadaikan Aset Pribadi

Modal lain selain dari tabungan bisa juga dari aset pribadi misalnya seperti menjual mobil, tanah, rumah, logam mulia atau aset kekayaan lain yang dimiliki secara pribadi. Hal ini memang sedikit berbeda dengan tabungan pribadi. Karena aset yang dimiliki akan hilang.

Namun, hal ini sangat lumrah digunakan sebagai modal usaha. Malahan biasanya jika usahanya sukses, justru menjadi jalan untuk menggandakan aset yang sudah dijadikan modal usaha

 

Mengajukan Modal Usaha Lewat Koperasi

Koperasi merupakan lembaga keuangan bukan bank yang juga bisa memberikan pinjaman untuk modal usaha. Koperasi umumnya memberikan pinjaman atau kredit yang bisa disesuaikan cicilannya sesuai dengan skema yang ditawarkan.

Namun demikian, biasanya bersifat terbatas untuk kalangan yang sudah dikenal atau komunitas tertentu. Sehingga jangkauannya menjadi terbatas dibandingkan dengan lembaga keuangan lainnya. 

 

Mengajukan Modal Usaha Lewat Paylater

Hal yang saat ini sedang tren adalah mengajukan modal usaha lewat Paylater. Mengapa Paylater? Paylater dianggap lebih praktis dan mudah saat mengajukan pinjaman. Selain itu aksesnya juga lebih mudah karena bisa lewat aplikasi resminya saja yang tersedia di Play Store maupun App Store.

Penting untuk memilih paylater yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan seperti Kredivo. Selain sudah legal, Kredivo juga punya banyak fitur yang akan membantu UMKM.

Selain bisa digunakan untuk mengajukan pinjaman, keuntungan lain adalah cicilannya fleksibel dengan bunga 0% untuk cicilan 3 bulan. Cicilan ini hanya mengharuskan kamu bayar biaya admin 3% dari harga barang.

Selain itu ada juga tenor yang lebih panjang 6 dan 12 bulan dengan bunga rendah hanya 2.6% per bulan. Jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, bunga Kredivo sudah yang paling rendah.

Maka, hal inilah yang bisa mendorong UMKM lebih maju karena mendapatkan kemudahan untuk soal modal. Modal inilah yang selalu menjadi pengganjal pelaku usaha untuk membuka atau mengembangkan usaha yang sudah ada. 

 

Mengajukan Modal Usaha Lewat Bantuan Pemerintah

Pemerintah sebetulnya juga getol memberikan insentif untuk pelaku usaha mulai dari kredit dengan bunga rendah hingga insentif berupa pengurangan pajak.

Nah, urusan permodalan bisa juga mengajukan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Bunga KUR sangat rendah karena memang diutamakan untuk para pelaku usaha yaitu 7% per tahun. 

Untuk pembiayaan mikro, pemerintah menawarkan pinjaman modal maksimal Rp10 juta dengan tenor pendek selama 52 minggu. Tidak perlu menyediakan agunan yang penting memenuhi persyaratan.

Selain itu juga ada BLT UMKM yang diberikan sebagai hibah dari pemerintah untuk UMKM mikro dengan bantuan sebesar Rp2,4 jutaan per usaha. Artinya ada banyak program yang ditelurkan oleh pemerintah untuk membantu UMKM untuk membantu menggerakkan perekonomian.